Rabu, 11 Desember 2013

[Fanfiction] No.1


Judul    : “The Last Wishes”
Genre   : Sad, Life
Cast      : Kwon Jiyong a.k.a GD, Lee Hi a.k.a Lee Hi, TOP a.k.a Dokter
Author  : Lyaa Kanata

 Dokter : “Sebentar lagi orangtuamu akan datang, jadi kau tunggu dan istirahatlah dulu.”
Pasien  : “Ne, dokter. Gamsahamnida.”
           
Setelah sang dokter keluar, tiba-tiba muncul lah seorang laki-laki sambil membawa bunga mawar putih. Laki-laki itu tersenyum dan melangkah masuk menuju ruang dimana terdapat terdapat seorang gadis tengah tebaring lemah.

Laki-Laki         : “Annyeong, boleh kah aku masuk ?”
Gadis               : “Kau siapa ?”
Laki-laki          : “Aku bukan orang  yang jahat kok.” (Laki-laki itu kembali tersenyum)
Gadis               : “Baiklah, silahkan masuk.”
Laki-laki          : “Perkenalkan, aku Kwon Jiyong tapi kau bisa memanggilku GD.”
Gadis               : “GD...?”
GD                   : “Ne...”
Gadis               : “Choneun Lee Hi.”
GD                   : “Nama yang bagus...”
Lee Hi              : “Aku sama sekali tidak megenalmu atau kita pernah bertemu disuatu tempat ?”
GD                   : “Aniyo, aku hanya pernah melihatmu satu kali. Aku juga pasien disini.”
Lee Hi              : “Jinja ?”
GD                   : “Ne..”
Lee Hi              : “Kau sakit apa ? kau terlihat baik-baik saja.”
GD                   : “Aniyo...tubuhku yang sakit.”
Lee Hi              : “Menyenangkan sekali seperti mu yang masih bisa berjalan.”
GD                   : “Kau ingin berjalan-jalan ? Aku bisa menemani mu.”
Lee Hi              : “Akan merepotkan karena aku hanya bisa keluar dengan kursi roda.”
GD                   : “Gwenchana, aku akan membantumu. Turunlah.”
Lee Hi              : “Baiklah.”

            Secara perlahan gadis itu turun dari tempat tidurnya dengan berhati-hati ia mulai menjejaki lantai dibawahnya. Pada awalnya ia merasa ragu namun secara ajaib ia bisa berdiri dengan kakinya dan wajahnya menunjukan ekspresi kaget dan senang secara bersamaan.

Lee Hi              : “Waaahhh...daebak ! Aku bisa berdiri ?”
GD                   : “Cobalah untuk berjalan.”
Lee Hi              : “Baik.” (Perlahan ia mengerakan kaki nya dan ia pun dapat berjalan)
GD                   : “Kajja.” (Sambil mengulurkan tangannya pada gadis itu)

            Kedua nya pun berjalan-jalan sambil melihat-lihat suasana rumah sakit, mereka berdua mengunjungi ruang rawat bagi anak-anak penderita kanker yang keadaannya tidak jauh berbeda dengan Lee Hi. Setelah kedua nya puas menjelajah, Lee Hi pun berniat kembali kekamarnya karena ia merasa capek.

Lee Hi              : “Oppa, gomawo.”
GD                   : “Hmmm...bukan masalah buat ku, biasanya aku berjalan-jalan sendirian. Besok akan datang lagi.”
Lee Hi              : “Jinja !?”
GD                   : “Ne...kalo begitu sampai besok. Kau istirahatlah.”

            Keesokan harinya GD pun datang kembali, dan melihat GD datang Lee Hi merasa sangat senang. Kali ini GD mengajak nya untuk melihat taman rumah sakit, pada awalnya Lee Hi menolak dengan alasan takut kalo sampai penyakitnya akan kambuh dan akan sangat merepotkan bagi GD. Tapi GD meyakinkannya kalau semua akan baik-baik saja.

Lee Hi              : “Sudah lama sekali rasanya tidak keluar rumah sakit dan menghirup udara luar.”
GD                   : “Benarkah...?” (GD pun tersenyum)
Lee Hi         : “Ne...dulu aku sangat suka menyanyi. Bahkan aku tergabung dalam paduan suara sekolah.”
GD                   : “Daebak...mau bernyanyi untuk ku ?”
Lee Hi              : “Aku tidak bisa lagi, suaraku bahkan akan menghilang kalau aku bernyanyi.”
GD                   : “Tentu kau bisa. Percaya padaku.”
Lee Hi              : “Tapi, oppa...”
GD              : “Tunggu disini, aku akan segera kembali.” (Tidak lama kemudian muncul dengan membawa gitar ditangannya) OK...mulai lah.”
Lee Hi              : “Ini lagu favorit ku.”

GD pun mulai memainkan gitarnya, dan disusul dengan Lee Hi yang mulai bernyanyi. Suaranya keluar dengan lembutnya dan itu membuatnya terkejut bercampur senang. Ia menyanyikan lagu “ROSE” dan tidak lagu selanjutnya ia nyanyikan bersama dengan GD yaitu “Missing You”. Tepat waktu makan siang mereka kembali keruangan Lee Hi.

Lee Hi              : “Oppa...”
GD                   : “Ne..”
Lee Hi              : “Gomawo untuk hari ini.”
GD                   : “(Tersenyum)”
Lee Hi          : “Oppa, aku tahu kalau suatu saat aku akan pergi. Pada awalnya aku takut pada kamatian ku kelak, bagaimana kalau itu akan mengerikan. Tapi setelah aku bertemu dengan mu aku sudah tidak takut lagi, dan aku merasa siap. Aku sudah tidak tahan melihat kedua orang tua ku yang setiap hari merawatku, melihat ibu yang setiap kali datang akan memaksakan diri tersenyum padaku padahal hatinya menangis, dan melihat ayah yang kelelahan ketika bekerja tapi masih menyempatkan diri datang menjengukku.”
GD                   : “(Kembali tersenyum)”
Lee Hi              : “Oppa, sebelum pergi bisa kabulkan satu permintaan ku ?
GD                   : “Hmmm...baiklah.”
Lee Hi              : “Aku ingin pulang kerumah.”
GD                   : “Baiklah.”

            Kemudian secara ajaib gadis dan malaikat itu pergi menuju rumah sang gadis. 

GD                   : “Rumahmu besar sekali.”
Lee Hi              : “Kajja, kamarku sebelah sini.”
GD                   : “Ne...”
Lee Hi              : “Dulu aku mencoba menulis lagu tapi tidak pernah selesai karena aku keburu masuk RS.”
GD                   : “Itu hebat.”
Lee Hi              : “Sayang aku tidak sempat menyanyikan nya.”
GD                   : “Mian ne.”
Lee Hi       : “Aniyo, oppa. Aku malah akan berterima kasih pada mu, karena aku kesulitan menentuka ending laguku, tapi berkatmu lagu ini selesai.”

            Tidak lama lagu itu pun selesai, dan Lee Hi pun siap pergi. Rasa puas sangat terlihat diwajah gadis itu, dan dengan bergengam tangan malaikat itu mereka pun pergi menuju sebuah cahaya didepan mereka.
            Sementara itu dirumah sakit, orangtua Lee Hi pun mendapati sang anak sudah tiada. Namun mereka terlihat tabah karena melihat wajah sang anak yang telihat tersenyum bahagia. Lee Hi pergi dengan tenang untuk selamanya. Dirumah sang ibu melihat kamar anak nya dan menemukan lirik lagu yang dulu dibuat anaknya telah selesai, dia sangat bingung bagaimana lagu itu selesai padahal Lee Hi tidak pernah bisa menyelesaikan lagu itu selama dirumah sakit.
            Ibu nya menyerahkan lagu itu pada sebuah perusahaan rekaman, dan ia pun menceritakan bagaimana anaknya. Kemudian lagu itu pun diproses dan pada akhirnya dinyanyikan oleh Taeyang BigBang, dan siapa sangka lagu itu pun menjadi populer selain lagu itu sangat menyentuh dan ditambah dengan cerita dibaliknya. 

Credit: http://LyaaKanata.blogspot.com